5 Hal yang Harus Dipersiapkan Menghadapi Bulan Suci Ramadhan

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh

Hai Para Penerus Bangsa

            Tidak terasa bulan Ramadhan tahun ini sudah di depan mata. Ramadhan merupakan bulan penuh rahmat yang ditunggu-tunggu oleh umat muslim. Pada umumnya, umat muslim sangat antusias menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan mempersiapkan segala hal agar lebih bersemangat menjalankan ibadah di bulan Ramadhan nantinya.

            Kesempatan bertemu Ramadhan merupakan karunia Allah yang sangat berharga. Ia adalah bulan bertabur fadhilah (keutamaan) dan kemuliaan. Ia juga merupakan mahathah (terminal) chek point dan menambah iman, takwa, dan bekal amal untuk akhirat. Oleh karena itu kedatanganya perlu disambut dengan persiapan yang serius. Nah apa aja nih yang harus di persiapkan dalam menjalani Puasa Ramadan yang dilaksanakan pada bulan Ramadan yang jumlah harinya antara 29 dan 30 hari dalam puasa. Berikut hal-hal yang perlu kamu persiapkan untuk menyambut bulan Ramadhan.

1. Do'a  

Do’a merupakan ibadah yang dengannya para hamba mengkomunikasikan hajat dan harapan mereka kepada Allah SWT. Dalam kaitannya dengan menyongsong dan menyambut bulan Ramadhan, do’a yang dimaksud adalah memohon kepada Allah dikaruniai umur panjang hingga berjumpa dengan bulan Ramadhan. Kita tidak menjamin apakah kita akan sampai ke bulan Ramadhan atau tidak. Kalaupun kita masih sampai ke bulan Ramadhan, tidak ada jaminan bahwa kita dapat meraih keutamaan Ramadhan. Oleh karena itu di sisa hari menjelang Ramadhan ini harapan untuk diperjumpakan dengan Ramadhan harus selalu menyertai do’a-do’a kita. Termasuk yang harus kita mohon adalah kekuatan, kemudahan, dan taufiq dari-Nya untuk mengisi Ramadhan dengan berbagai ibadah, amal shaleh, dan ketaatan kepada Allah. Sebab tidak sedikit orang yang menanti dan merindukan Ramadhan. Tapi ketika Ramadhan datang, ia tidak memperoleh manfaat sama sekali dari Ramadhan. Ia tidak dapat memanfaatkan Ramadhan dengan beribadah secara maksimal.

2. Taubat  

Taubat dari dosa dan maksiat perlu dilakukan dalam meyambut dan menyongsong Ramadhan karena pada bulan Ramadhan nanti, kita akan melakukan berbagai ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Sementara, dosa dan maksiat dapat menghalangi seseorang dari ketaatan. Sebab, dosa dan maksiat dapat mengotori dan menutupi hati. Pemilik hati yang tertutupi oleh karat dosa dan maksiat biasanya berat melakukan ibadah dan amal shaleh.

Oleh karena itu mari berusaha bersihkan hati dari noda dosa dan maksiat dengan memperbanyak taubat dan istighfar. Mari teladani Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bertaubat dan beristighfar lebih 70 kali dalam sehari. Taubat yang sebenar-benarnya taubat (nasuha), yakni dengan meninggalkan dan menyesali dosa pada masa lalu serta ber azam untuk tidak lagi mengulangi dosa tersebut. Karena itu mari perbaharui selalu taubat dan istighfar kita. Semoga Allah karuniakan taufiq dan kemudahan melakukan ibadah di bulan Ramadhan.

3. Mempersiapkan atau Merencanakan Target  

Agenda ibadah dan amal shaleh pada bulan Ramadhan semisal puasa, shalat tarwih, tilawah al-Qur’an, sedekah, dan ibadah-ibadah lainnya perlu disiapkan dan direncanakan dengan matang. mempersiapkan dan merencanakan yang baik insya Allah akan sangat membantu memaksimalkan ibadah dan amal shaleh pada bulan Ramadhan yang mulia. Diantara ibadah yang perlu disiapkan dan direncanakan misalnya target bacaan al-Qur’an. Ini penting, guna memaksimalkan kualitas dan kuantitas bacaan al-Qur’an kita di bulan yang mulia ini. Mengingat tilawah al-Qur’an merupakan salah satu amalan utama yang menyertai ibadah shiyam. Ramadhan disebut pula sebagai syahrul Qur’an. Karena Ramadhan merupakan bulan diturunkannya al-Qur’an.

Nah, jika kita ingin memaksimalkan bacaan al-Qur’an pada bulan Ramadhan nanti, hendaknya ada persiapan dan perencanaan target. Misalnya, bila kita menargetkan 10 kali khatam selama Ramadhan, berarti khatam setiap 3 hari atau 10 juz dalam sehari. Bila ingin mengkhatamkan 5 kali selama Ramadhan, berarti setiap enam hari sekali khatam, atau lima juz dalam sehari. Setiap ba’da shalat fardhu membaca 1 juz. Demikian seterusnya. Yang pasti hendakhnya ada target dan perencanaan yang baik. dan masing-masing orang hendaknya menetapkan target sesuai kemampuannya, dan mengatur jadwal sedetail dan serapi mungkin.

Oleh karena itu dalam hadits kita temukan bahwa kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam meningkat pada bulan Ramadhan. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma meriwayatkan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah manusia paling dermawan. Dan beliau makin dermawan pada bulan Ramadhan saat didatangi Jibril untuk mudarasah al-Qur’an” (terj. HR. Bukhari).

Amalan lain yang perlu disiapkan dan direncanakan adalah target sedekah. Sebab sedekah merupakan salah satu amalan utama pada bulan Ramadhan selain puasa, tilawah al-Qur’an, dan amalan-amalan lainnya. Bahkan sedekah pada bulan Ramadhan merupakan seutama-utama sedekah. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Seafdhal-afdhal sedekah adalah pada bulan Ramadhan” (Terj. HR. Tirmidzi). keutamaan memberi suguhan buka puasa diterangkan dalam beberapa hadits shahih, diantaranya yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad dari Salman al-Farisi radhiyallahu ‘anhu, “Barangsiapa menyediakan suguhan (makanan/minuman) berbuka bagi orang yang berpuasa, niscaya hal itu akan menjadi penghapus dosa-dosanya dan menjadi pembebas dirinya dari neraka. Ia juga akan memperoleh pahala seperti pahala orang yang berpuasa, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun”.

Oleh sebab itu seorang Muslim hendaknya merencanakan dan memprogramkan sedekah pada bulan Ramadhan yang mulia ini. Perlu ada persiapan dan perencanaan target, agar dapat bersedekah secara rutin –meski sedikit- pada bulan Ramadhan. Karena amalan yang paling dicintai Allah adalah yang paling dawam (kontiniu) meski sedikit. Agar mendapat do’a Malaikat setiap hari. Misalnya target sedekah Rp 1000/hari, sekardus air mineral/pekan, sekilo (kg) kurma/tiga hari, dan seterusnya.

4. Menjaga Pola Hidup Sehat  

Di bulan Ramadhan pasti kita ingin lebih banyak melakukan ibadah dengan khusyu. Nah, jika sakit tentunya hal tersebut akan menghambat kegiatan ibadah yang akan dilakukan. Menjelang bulan Ramadhan, kita perlu terus menjaga pola hidup yang sehat apa lagi sekarang ditengah pandemi kita harus mengutamakan kesehatan agar ibadah puasa berjalan dengan lancar. Makanlah buah dan sayur serta rutin berolahraga serta selalu mandi 2 kali sehari agar kuman tidak bertahan di tubuh.

5. Perbanyak Ibadah Sunnah  

Jika di hari-hari biasa kita rutin melakukan ibadah wajib, bulan Ramadhan menjadi kesempatan untuk menambah pahala dengan memperbanyak ibadah sunnah. Mempersiapkan diri dengan memperbanyak ibadah sunnah sebelum Ramadhan akan melatih kebiasaan ini bahkan sampai kita telah meninggalkan bulan Ramadhan. Memperbanyak ibadah sunnah memberikan kesempatan untuk memperbaiki dan menambah pahala terhadap ibadah wajib yang kita lakukan.

Demikian hal-hal yang perlu kita siapkan sebelum datangnya bulan suci Ramadhan, semoga bermanfaat dan semoga senantiasa kita dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan berikutnya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel